Perang Dunia Kedua (1939-1945) adalah konflik global yang melibatkan sebagian besar negara dunia, termasuk semua kekuatan besar, yang terlibat dalam dua koalisi militer berseberangan: Sekutu dan Poros. Berikut adalah rangkuman sejarah Perang Dunia Kedua:
1. Latar Belakang:
Depresi Ekonomi dan Naiknya Fasisme: Depresi ekonomi besar pada tahun 1930-an memberikan dorongan kepada gerakan-gerakan ekstrem dan munculnya rezim-rezim otoriter di beberapa negara, termasuk Jerman, Italia, dan Jepang. Adolf Hitler, Benito Mussolini, dan Hirohito menjadi pemimpin-pemimpin yang ambisius di masing-masing negara tersebut.
Serangkaian Agresi: Agresi militer oleh Jepang di Manchuria (1931), Italia di Ethiopia (1935), dan aneksasi Austria oleh Jerman (Anschluss, 1938) memberikan petanda awal akan perluasan konflik di tingkat global.
Perjanjian Non-Agresi dan Pakta Molotov-Ribbentrop: Sebelum pecahnya perang, Jerman dan Uni Soviet menandatangani Pakta Non-Agresi pada tahun 1939, yang dikenal sebagai Pakta Molotov-Ribbentrop, yang membagi wilayah-wilayah pengaruh di Eropa Timur antara keduanya.
2. Pecahnya Perang:
Serangan ke Polandia: Pada 1 September 1939, Jerman menyerbu Polandia, dan dua hari kemudian, Uni Soviet melakukan invasi dari timur. Tindakan ini menyebabkan Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September 1939.
Ekspansi Poros: Setelah suksesnya kampanye Polandia, Jerman melanjutkan serangan ke Norwegia, Denmark, Prancis, dan kemudian menyerbu Uni Soviet pada 22 Juni 1941 dalam Operasi Barbarossa.
3. Perang di Teater Asia-Pasifik:
Serangan Pearl Harbor: Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii, menyebabkan AS bergabung dalam perang.
Ekspansi Jepang: Jepang merebut sejumlah besar wilayah di Asia Tenggara dan Pasifik, termasuk Filipina, Malaya, dan Kepulauan Pasifik.
4. Keterlibatan Global:
Koalisi Sekutu: Sekutu terdiri dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Prancis, dan Tiongkok, serta negara-negara lain yang bergabung selama perang.
Perang di Eropa: Pertempuran besar melibatkan pertempuran di Stalingrad, El Alamein, dan Normandia (D-Day). Uni Soviet melakukan serangan balik dan mulai merebut wilayah Jerman.
5. Kehancuran dan Akhir Perang:
Holocaust: Selama perang, rezim Nazi melancarkan genosida besar-besaran terhadap Yahudi dan kelompok-kelompok lain, yang dikenal sebagai Holocaust.
Bom Atom: Amerika Serikat melepaskan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Agustus 1945, yang memaksa Jepang untuk menyerah.
Pensyerahan Poros: Jerman menyerah pada 7 Mei 1945, dan Jepang menyerah pada 2 September 1945, setelah bom atom dan setelah Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang.
6. Dampak dan Pembentukan PBB:
Dampak Ekonomi dan Sosial: Perang meninggalkan banyak negara hancur, dan puluhan juta orang tewas. Ekonomi dan infrastruktur banyak negara hancur.
Pembentukan PBB: Untuk mencegah konflik global di masa depan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan pada 1945 sebagai organisasi internasional untuk menjaga perdamaian dan kerjasama antarnegara.
Perang Dunia Kedua adalah salah satu peristiwa paling mendalam dan merubah dalam sejarah dunia, yang membentuk dunia pascaperang dan membawa dampak besar terhadap politik, ekonomi, dan masyarakat global.
Komentar
Posting Komentar